a a a a a
LogoPage <b> <p style="color:#003366;">Amankan Fasilitas Pengolahan Makanan dengan Teknologi Canggih Ini </p></b> ~blog/2025/11/5/nov25 145
Page <b> <p style="color:#003366;">Amankan Fasilitas Pengolahan Makanan dengan Teknologi Canggih Ini </p></b> ~blog/2025/11/5/nov25 145

Amankan Fasilitas Pengolahan Makanan dengan Teknologi Canggih Ini

Industri pengolahan dan manufaktur makanan merupakan sektor vital yang menghasilkan berbagai produk penting bagi kesehatan dan kehidupan sehari-hari. Karena itu, menjaga keamanan fasilitas pengolahan dan manufaktur makanan menjadi hal yang sangat krusial. Artikel ini membahas beragam teknologi yang dapat meningkatkan keamanan di sektor tersebut.

Pengenalan Wajah

SAFR menilai bahwa teknologi pengenalan wajah (facial recognition) merupakan solusi kontrol akses yang ideal bagi fasilitas pengolahan dan manufaktur makanan, dibandingkan dengan metode konvensional yang masih banyak digunakan saat ini.

Sebagian besar pabrik pengolahan makanan masih mengandalkan kartu identitas (badge) sebagai alat akses utama. Namun, sistem ini memiliki berbagai kelemahan. Salah satunya adalah penyalahgunaan kartu, misalnya ketika pemegang kartu memberikan kartunya kepada anggota keluarga agar dapat bekerja menggantikannya, sementara ia sendiri bekerja di tempat lain. Selain itu, kartu tidak mampu sepenuhnya mencegah “tailgating” (masuknya orang tanpa izin bersama pengguna sah), tidak memiliki jejak audit yang jelas, serta mudah hilang atau dicuri.

Di sinilah pengenalan wajah memberikan nilai tambah. “Dengan sistem kontrol akses berbasis pengenalan wajah, identitas atau kredensial menjadi tidak dapat dipindahtangankan. Sistem ini juga memungkinkan audit yang mudah melalui rekaman video, karena setiap pintu dilengkapi kamera pengenal wajah yang merekam aktivitas secara otomatis. Selain itu, teknologi ini bersifat tanpa sentuhan (touchless) — sangat ideal untuk lingkungan manufaktur di mana tangan sering kotor atau sidik jari sulit terbaca. Itulah mengapa kami meyakini bahwa pengenalan wajah yang menghadirkan video langsung di pintu masuk mampu memberikan tingkat keamanan tertinggi,” ujar Brad Donaldson, Wakil Presiden Divisi Computer Vision di SAFR.

Ethernet Jarak Jauh

Ethernet jarak jauh (long-range Ethernet) menjadi salah satu teknologi penting bagi fasilitas pengolahan dan manufaktur makanan modern. Kabel Ethernet standar umumnya hanya mampu mentransmisikan data hingga 100 meter, jarak yang sering kali tidak mencukupi untuk area luas seperti pabrik pengolahan makanan. Dalam situasi ini, solusi Ethernet jarak jauh berperan penting untuk menjaga konektivitas yang stabil di seluruh area operasional.

“Bayangkan mesin di pabrik yang mengeluarkan suara tertentu. Dengan menambahkan mikrofon pada kamera yang dilengkapi analitik suara, sistem dapat mendeteksi tingkat kebisingan yang tidak normal dan membantu menemukan sumber masalah lebih cepat — sehingga mengurangi potensi downtime peralatan,” jelas Oliva. “Kemampuan untuk membagi media tanpa harus menarik kabel tambahan ke mikrofon memberikan efisiensi besar bagi tim instalasi.”

Solusi Keamanan Siber

Di era Internet of Things (IoT) seperti sekarang, keamanan siber (cybersecurity) menjadi aspek yang sangat penting bagi industri pengolahan dan manufaktur makanan. Menurut John Gallagher, Wakil Presiden Viakoo Labs, konsep “connected kitchen” menggambarkan penggunaan perangkat IoT untuk memastikan bahan makanan tetap aman dan higienis selama proses persiapan, distribusi, hingga penjualan.

“Dalam sistem connected kitchen, banyak contoh penerapan IoT, seperti mesin otomatis yang mengupas alpukat atau memotong bawang. Salah satu elemen paling krusial untuk keamanan pangan adalah pemantauan suhu secara berkelanjutan, memastikan produk selalu berada pada suhu ideal agar tetap aman dikonsumsi. Selain itu, kamera keamanan dan sistem kontrol akses menjadi fondasi keamanan fisik yang turut melindungi reputasi dan operasional perusahaan,” jelas Gallagher.

Namun, dengan semakin banyaknya perangkat yang saling terhubung, ancaman siber terhadap perangkat IoT menjadi semakin nyata. Perangkat seperti kamera IP bisa menjadi pintu masuk bagi serangan ransomware, sementara sistem HVAC berisiko mengalami gangguan atau dinonaktifkan oleh pihak yang tidak berwenang.

Sumber: Asmag.com